Kelompok 5 menganalisis iklan Pure It.
Model Struktur Iklan
1. Butir
Utama (Headline)
Indy Barend : “Pak, yang nyiapain air minumnya Pancilogi, Galonlogi, Refilogi
dateng tuh.”
Farhan :
“Naah! Mau liat teknologi ya? Ayo, ayo, ayo. Ini teknologinya! Pure it dari Unilever.”
Tetangga 1 : “Hah, Purit?”
Tetangga 2 : “Puree it?”
Kata-kata yang dicetak tebal merupakan butir
utama berupa pertanyaan yang lebih menuntut perhatian lebih dari calon
konsumen.
2. Badan
Iklan
Indy Barend : “Iya, air kran ini akan
kita minum.”
Tetangga 1 : ”Belum dimasak.”
Tetangga 3 : “Banyak kuman.”
Tetangga 2 : “Ga bisa diminum.”
Farhan :
“Bisa, Pure It canggih.”
Narator :
Meperkenalkan Unilever Pure It dengan
dengan empat tahap pemurnian, menghilangkan partikel bakteri dan virus
berbahaya, mengubah air kran menjadi air mnum. Pure It perlindungan
menyeluruh dari kuman. Tanpa gas, tanpa listrik, hanya Rp 500.000,00
Kata-kata yang dicetak tebal di atas
merupakan penegasan bahwa alasan yang dikemukakan pada bagian badan iklan
tersebut bersifat objektif kerana sudah teruji secera klinis sehingga konsumen
memiliki motif emosional dan tertarik untuk menggunakan produk tersebut.
3. Bagian
Penutup
Narator :
ganti ke teknologi Pure It sekarang!
Iklan ini menggunakan teknik keras
karena ada unsur paksaan atau tuntutan kepada calon konsumen untuk bertindak
secara cepat dalam hal ini untuk membeli produk tersebut. Iklan ini juga
menggunakan butir pasif yaitu terdapat label unilever di akhir iklan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar